Pengurus PMR SMABHATIG

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Senin, 28 September 2009

Tumbuh Kembang Remaja

Masa remaja dibedakan dalam :
  1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
  2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
  3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
  1. Mulai menstruasi.
  2. Payudara dan pantat membesar.
  3. Indung telur membesar.
  4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
  5. Vagina mengeluarkan cairan.
  6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
  7. Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
  1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
  2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
  3. Tumbuh kumis.
  4. Mengalami mimpi basah.
  5. Tumbuh jakun.
  6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
  7. Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
  1. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
  2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
  3. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
  4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.

KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DENGAN REMAJA PEREMPUAN.
# KESAMAAN
Masing-masing remaja berkembang menuju pencapaian potensinya ( fitrahnya ) manakala lingkungan hidupnya mendukung pencapaian potensi tersebut, sebagaimana orang dewasa, laki-laki atau perempuan.

# PERBEDAAN
Ada beberapa perbedaan Kecepatan tumbuh dan berkembangnya remaja pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada remaja laki-laki. Yang banyak terjadi ialah bahwa remaja perempuan memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang secara fitrah karena adanya kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tenang tumbuh kembang remaja perempuan.

Tumbuh Kembang Dipengaruhi 2 Faktor ialah ;
  1. Faktor Internal Pembawaan
  2. Faktor Eksternal (Kesehatan, Gizi, Lingkungan keluarga dan teman sebaya serta sekolah)
Oleh karena itu pembawaan tidak dapat diubah, maka penyempurnaan tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan dengan mengelola faktor luar dengan sebai-baiknya. Termasuk kesehatan dan gizi, serta lingkungan , termasuk lingkungan teman sebaya.

Banyak hal yang membuat bangga dan sangat menyenangkan selama proses tumbuh kembang, antara lain ialah ;
  1. Perasaan bahwa “Saya sudah dewasa” serta diakui oleh keluarga dan para sahabat bahwa kita sudah dewasa.
  2. Dapat dan boleh melakukan banyak hal yang dahulu tidak bisa dan tidak boleh.
RESIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA;
Resiko yang paling sering terjadi adalah ;
  1. Rasa rendah Diri berlebih karena adanya perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu : Kecantikan, Kekayaan, Kepandaian, dll.
  2. Kesulitan Penyesuaian Diri terhadap nilai dan pergaulan di antara sebaya, keluarga dan masyarakat umum, karena ketidak mengertian atau perbedaan keyakinan.
  3. Akibat yang timbul akibat 2 resiko diatas ialah ;
  4. Mengundurkan diri, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan dll.
  5. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan ; merokok, minum miras, obat dll.
CARA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA.

PENCEGAHAN
  1. Peningkatan Ibadah kepada Allah SWT.
  2. Membiasakan mensyukuri nikmat ALLAH SWT.
  3. Membiasakan melihat segi-segi dan positif pada diri masing-masing.
  4. Memetik pelajaran terhadap dampak negatif para remaja yang telah terjerumus dalam perilaku-perilaku beresiko.
PENANGGULANGAN
  1. Penekanan rasa negatif secara berkelompok.
  2. Saling menceritakan dan membagi kesulitan bersama sahabat karib.
  3. Penyaluran potensi diri dalam hal-hal positif : ibadah, kegiatan sosial, olah raga, kesenian, dll
Peran PELATIH REMAJA SEBAYA ( PERAYA ), yaitu ;
  1. Mengayomi, menyantuni, menyayangi
  2. Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
  3. Meningkatkan motivasi berprestasi dikalangan remaja sebaya.
  4. Menjadi suri tauladan, baik dalam sikap maupun kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.

Rabu, 16 September 2009

Perlindungan terhadap AIDS

BAGAIMANA MELINDUNGI DIRI DARI PENULARAN AIDS?
Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seo-rang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

[A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

[B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

[C] Condom alias Kondom  bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.
  
Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:
  1. Hindari  transfusi,  dengan  selalu  berhati-hati.  Bila  terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa  darah  yang  ditransfusi  adalah  darah  yang   telah   diperiksa   oleh Unit Kesehatan  Transfusi  Darah   (UKTD) PMI  sebagai  darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
  2. Hindari  suntik-menyuntik.  Sebagian  besar  obat  sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
  3. Berhati-hatilah  dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
  4. Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.

Senin, 14 September 2009

Penularan HIV/AIDS

BAGAIMANA HIV   DAPAT   DITULARKAN ?
Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya.  Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil

Penularan lewat senggama :
Pemindahan  yang  paling  umum  dan  paling  sering  terjadi   ialah  melalui  senggama,  dimana  HIV  dipindahkan  melalui   cairan   sperma   atau    cairan  vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah  sebabnya  pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung   lebih  mudah menimbulkan luka,   memiliki  kemungkinan lebih besar  untuk tertular HIV.
 
Penularan lewat transfusi darah :
Jika  darah  yang  ditranfusikan  telah  terinfeksi  oleh  HIV , maka virus HIV akan ditularkan  kepada  orang  yang  menerima darah, sehingga  orang  itupun  akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.
 
Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
  1. Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
  2. Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh    para  pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.
Penularan lewat kehamilan :
Jika  ibu hamil yang  dalam  tubuhnya  terinfeksi  HIV , maka  HIV dapat  menular ke  janin yang dikandungnya  melalui darah dengan  melewati plasenta. Risiko penularan  Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% -  40%. Risiko ini mungkin lebih  besar kalau ibu telah menderita  kesakitan AIDS (full blown).

BAGAIMANA HIV TIDAK DITULARKAN?
Dengan demikian jelas pula bahwa semua hal yang tidak berkait dengan model penularan langsung seperti di atas, kemungkinan sangat besar tidak akan menularkan HIV. Misalnya:   
•    Berjabat tangan dengan para penderita AIDS.
•    Memberikan P3K dengan prosedur yang benar.
•    Bermain bersama dengan pengidap HIV.
•    Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
•    Tidur bersama dengan penderita AIDS.
•    Digigit nyamuk atau serangga.
•    Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV.
•    Berak atau kencing di WC Umum.
•    Berenang bersama dengan para penderita AIDS.
•    Anak yang digendong oleh Pengidap AIDS.
•    Naik bis yang penuh sesak dengan para penderita AIDS.
•    Percikan ludah, batuk atau bersin dari penderita AIDS.
•    Merawat pengidap AIDS sesuai prosedur.
•    Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS.

Minggu, 13 September 2009

BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV/AIDS?

Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistik, tidak mudah menyatakan seseorang mengidap HIV, hanya dengan melihat fisiknya, tetapi secara dini seseorang dapat diketahui mengidap HIV/AIDS dengan uji HIV di laboratorium. Untuk mengukur adanya zat anti (antibodi) dalam darahnya. Seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan (atau stadium) sebagai berikut:

Stadium Inkubasi :

Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum menunjukkan gejala apa-apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit pembengkakan pada kelenjar getah bening (di ketiak, leher dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum dapat ditentukan, namun ia telah mampu menularkan HIV pada orang lain.

Stadium Awal :
Sesudah 2-6 bulan, baru pemeriksaan  darah tersebut akan menunjukkan tanda HIV positif atau disebut seropositif.  Artinya dalam tubuh orang tersebut telah terbentuk zat  anti (Antibodi)  terhadap  virus HIV.  Seseorang yang seropositif HIV, kemung-kinan akan tetap sehat, atau menderita tanda atau gejala pesakitan biasa antara lain : Pembengkakan kelenjar getah bening, berkurangnya berat badan, berkeringat, diare dan beberapa infeksi ringan.

Stadium Tenang (Window Period):
Masa  ini  umumnya  berjalan  antara  2 – 10  tahun, rata-rata 5 tahun. Pada masa ini  orang  yang  seropositif  terhadap  HIV   secara  fisik  mungkin  kelihatan  sehat dan   normal  tahu  sakit   ringan  yang  umum.   Namun  secara perlahan-lahan, HIV akan menghancurkan sistem kekebalannya.
   
Stadium AIDS (Full Blown) :
Pada masa ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh, sehingga mulai nampak adanya infeksi opportunistik. antara lain :  radang paru-paru, kanker kulit, TBC, penyakit syaraf, penyakit saluran cerna dan berbagai kanker lainnya. Pennyakit-penyakit ini sulit disembuhkan, dan umumnya bila keadaan umum penderita semakin memburuk, penyakit tersebut menyebabkan kematiannya.
 
Dari gambaran tersebut menjadi amat jelas bahwa hanya dengan pemeriksaan darah saja, seseorang bisa ditentukan apakah tertular HIV atau tidak. Pemeriksaan darah sebenarnya bukan menemukan HIV, namun menemukan  serum anti terhadap HIV yang masuk ke dalam darah. Itu sebabnya dalam stadium inkubasi, pada saat serum anti belum terbentuk, pemeriksaan darah tidak mendapatkan adanya penularan, namun HIV sudah ada dalam darah dan dapat ditularkan kepada orang lain.

Sabtu, 12 September 2009

Pengetahuan Dasar tentang AIDS

APAKAH AIDS ITU ? 
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. AIDS  disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus).
 
BAGAIMANAKAH HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH ?
Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.
 
Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Kamis, 10 September 2009

KELUARGA BERENCANA

APA MAKNA KELUARGA BERENCANA (KB) ?
Keluarga Berencana (KB) ialah  ikhtiar manusia untuk mengatur keluarga, agar keluarga  masing-masing bahagia dan sejahtera, di dunia dan di akherat kelak, yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa. Sesuai dengan tugas dan kewajiban manusia menurut agama masing-masing. Semua usaha menuju tercapainya keluarga bahagia sejahtera, sebenarnya termasuk ke dalam KB. Sesuai dengan makna KB, maka semakin dini KB, akan semakin baik. Semakin dini KB dilaksanakan, akan semakin nyata manfaatnya.

APAKAH KAIDAH PELAKSANAAN KB ?
Pengaturan keluarga dititikberatkan  dengan cara menentukan kapan suatu keluarga siap mempunyai anak pertama. Berarti kapan seorang ibu siap untuk hamil.  Seorang wanita siap hamil hanya manakala ia sudah dewasa :
  1. Dalam arti biologis: alat-alat tubuhnya sudah cukup matang untuk hamil, melahirkan dan menyusui bayinya.  
  2. Dalam arti ekonomi : keluarga cukup mempunyai sumber untuk memelihara ibu hamil dan bayinya kelak.
  3. Dalam arti psikologis: kejiwaan wanita siap menjadi ibu, dan kejiwaan laki-laki untuk menjadi ayah.
Yang terpenting, dalam arti sosial – moral : sesudah pernikahan. Kesiapan tersebut pada umumnya terjadi pada umur 20 tahun atau lebih. Saat layak untuk suatu pernikahan.

Selanjutnya ialah jarak antara 2 anak, dengan memperhatikan kesanggupan ibu untuk hamil lagi, melahirkan lagi, sesudah pulih dari kehamilan anak pertama. Juga kesanggupan keluarga memelihara 2 anak sekaligus. Disarankan jarak 2 anak hendaknya 3 tahun atau lebih.
Selanjutnya kapan seorang wanita seyogyanya berhenti hamil lagi, karena alat-alat tubuhnya terlalu tua untuk melaksanakan tugas reproduksinya. Disarankan kehamilan terakhir hendaknya terjadi sebelum seorang wanita berusia 35 tahun.

APA SAJA MACAM TEKNIK KB ?
Teknik KB bermacam-macam, dikelompokkan sebagai berikut : 
1. Pencegahan bersatunya sperma dengan telur.
  • berpuasa (abstinence)
  • penggunaan kondom
  • pengeluaran sperma di luar vagina.
2.  Pencegahan pembuahan saat sperma dan telur bersatu :
  • penggunaan alat KB dalam rahim (AKDR atau IUD)
3. Pencegahan  pematangan telur pada wanita :
  • KB hormonal : Pil KB... Suntik KB dan Susuk KB.
4. Penutupan saluran pengeluaran sperma / telur (sterilisasi).
  • Pada pria : Vasektomi, ialah menutup saluran reproduksi ; Vas Deferens.
  • Pada wanita : Tubektomi, ialah menutup saluran reproduksi ; Tuba Falopii.
Pemilihan teknik KB yang cocok untuk tiap keluarga ditentukan oleh kondisi keluarga masing-masing. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lain.

APA REMAJA (PRA NIKAH) BOLEH BER-KB ?

Semua orang, termasuk remaja (pra nikah) harus memahami KB secara mendalam dan menyeluruh, sehingga setiap saat siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.

Bila pengertian KB sebagai upaya untuk mengatur keluarga, maka sejak masih anak-anak, apalagi sudah remaja, hendaknya sudah melaksanakan kaidah KB, ialah mencegah diri untuk tidak hamil (atau menghamili gadis bagi remaja laki-laki), sampai dewasa, dalam arti biologis, sosial dan psikologis. Pada umur 20 tahun atau lebih. Teknik KB yang dipilih tentu saja teknik tanpa penetrasi seks, ialah abstinence atau puasa.
 
Bagi remaja yang melakukan zina pra nikah, dapat saja disarankan penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan atau kelahiran bayi yang menjadi korban zina remaja yang tidak bertanggungjawab. Namun harap diingat, bahwa Zina pra nikah adalah dosa besar yang jelas akan mendapat siksa dari Tuhan. Mendekati zina saja sudah merupakan dosa besar, apalagi sampai melakukannya. Yang lebih fatal lagi, bila kehamilan tidak dapat dicegah, dapat mendorong munculnya aborsi ilegal, yang hakekatnya adalah pembunuhan bayi.

Selangkapnya klik disini.

Rabu, 09 September 2009

INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS )

APAKAH JENIS-JENIS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) YANG UMUM TERJADI DI INDONESIA?

1. GO (GONOROE)  ATAU KENCING NANAH

Penyebab: kuman gonokokus.
Masa tunas: 1-5 hari.
Tanda/gejala:  
  • Mulai rasa gatal pada penis, keluar nanah, akhirnya penis bisa hancur. 
  • Pada wanita sering tanpa gejala. Bila gawat, radang kelenjar di Labia Mayor.
  • Bayi lahir bisa buta bila ketularan.
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain, bisa sembuh dengan sempurna.

2.  SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebab: Treponema pallidum
Masa tunas: 2-4 minggu 

Tanda/gejala:  
  • Tahap-1 : luka di kemaluan, hilang dalam beberapa hari. 
  • Tahap-2 : demam, sakit kelenjar     
  • Tahap-3 : (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, kerusakan syaraf dan otot (jalan seperti ayam jantan). 
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain; pengobatan dini berhasil baik, bila terlambat, tak bisa sembuh.

3.  AIDS : dibahas dalam Modul 4 klik disini.


4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak terlalu berbahaya).
  1. Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus,  banyak  benjolan merah  dan sakit  di sekitar kemaluan.
  2. Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar ke mana-mana.
  3. Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain yang bisa menjadi berbahaya.
  4. Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak kutil di  sekitar kemaluan.
  5. Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans pada alat kelamin
  6. Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan menyerang  saluran kemih.
BAGAIMANA REMAJA DAPAT MENCEGAH DIRI DARI INFEKSI MENULAR  SEKSUAL  (IMS) ?
Bagi sebagian besar remaja yang belum menikah, hanya ada satu cara ialah: MENGHINDARI SENGGAMA. Dimulai dengan menghindari suasana dan tindakan yang menjurus ke arah terjadinya senggama. Sebab walaupun tidak terjadi senggama secara penuh, asal cairan kelamin yang tertular PHS dari salah satu fihak berpindah ke pihak yang lain, penularan PHS dapat terjadi. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali melakukan zina senggama. Bila sudah kawin berlaku SETIA, ialah hanya bersenggama dengan satu pasangan saja, istri atau suami saja.

Bagi yang sudah menikah namun nekat melakukan senggama di luar nikah, atau remaja ‘rusak’ yang terlanjur mencoba dan masih terus melakukan senggama sebelum menikah, KONDOM dapat membantu mencegah penularan PHS pada diri orang masing-masing.

Namun yang lebih penting KONDOM dapat dipergunakan oleh pasangan suami istri atas persetujuan bersama, bila salah satu diketahui mengidap PHS.  Juga AIDS dan Hepatitis. Namun tidak menuntutkan kemungkinan KONDOM bisa renggang saat senggama. Virus bisa menembus dengan mudah karena virus HIV/AIDS ukurannya sangatlah kecil.

Dan yang harus di ingat KONDOM hanya diperuntukkan Pasangan yang sah (pasangan halal).

Selasa, 08 September 2009

KEHAMILAN DINI DAN ABORSI

APAKAH KEHAMILAN DINI ITU ?
Kehamilan dini adalah kehamilan yang terjadi terlalu dini pada remaja, di mana belum adanya kesiapan fisik, mental, dan sosial untuk mengandung dan melahirkan bayi. Kehamilan dini secara sosial terjadi akibat zina pada remaja yang belum menikah.

BAGAIMANA AKIBAT KEHAMILAN DINI BAGI REMAJA ?
Kehamilan dini di kalangan remaja, mengandung beberapa risiko negatif. Secara fisik, si ibu sendiri masih dalam taraf per¬tumbuhan. Perkembangan alat dan fungsi reproduksi masih belum sempurna. Organ – organnya masih sangat muda dan belum siap benar untuk hamil dan melahirkan bayi, serta merawatnya sesudah persalinan, termasuk penyusuan. Kehamilan pada usia ini, dapat menyebabkan cacat atau ketidaksempurnaan pada janin yang dikandungnya. Atau bayi menjadi kurang gizi dan mudah sakit. Kondisi kesehatan ibu muda juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit yang akan mengganggu tumbuh-kembangnya sendiri.

Secara psikologis, kehamilan dini menimbulkan rasa malu remaja yang hamil dan semua anggota keluarganya. Walau bayinya suci, namun kedua orang tuanya menanggung dosa. Harus dipahami, kehamilan dini menghancurkan keseluruhan cita-cita remaja. Apapun cita-citanya, semampu apapun remaja dapat merealisasikannya, karena kehamilan semuanya jadi luluh lantak. Pendidikan terhenti. Sementara atau selamanya. Kehebatan semasa belum hamil hilang begitu saja. Yang tersisa hanyalah sesal dan kekecewaan.

BAGAIMANAKAH KEHAMILAN DINI DAPAT MENDORONG TERJADINYA ABORSI?
Bila rasa malu atas kehamilan bayi yang dikandungnya, karena teka¬nan mental maupun sosial, atau karena berpikir tentang pengembalian cita-cita lama yang bisa rusak karena kehamilan, maka beberapa remaja melakukan aborsi. Pada umumnya secara gelap (ilegal) dengan bantuan dukun atau bidan atau dokter. Karena dalam keadaan ini, aborsi ilegal tidak diperbolehkan

APA RISIKO MELAKUKAN ABORSI PADA KEHAMILAN DINI ?
Bahaya aborsi ialah kematian ibu muda. Paling tidak kandungan bisa rusak sehingga kemungkinan tidak dapat hamil lagi. Bahaya ini menjadi lebih besar bila aborsi dilakukan secara sembrono oleh dukun , mantri atau orang lain, dan bukan dokter kebidanan.

APA TINDAKAN REMAJA AGAR TIDAK TERJERUMUS DALAM KEHAMILAN DINI MAUPUN ABORSI ?
Yang paling penting ialah pengendalian diri agar tidak melakukan senggama sebelum nikah. Penjagaan diri agar tidak terjerumus ke dalam situasi yang mendorong terjadinya senggama sangat dianjurkan. Sehingga kehamilan dini dapat dihindarkan. Aborsi ilegal dan segala akibatnya juga dapat dihindarkan.

Senin, 07 September 2009

Pacaran dan Senggama

APAKAH PACARAN ITU ?
Pacaran adalah persahabatan pria dan wanita yang didasari oleh rasa cinta yang berkelanjutan sampai ingin menjalin hubungan suami istri.

BAGAIMANAKAH PACARAN YANG AMAN DAN SEHAT ?
Dari sisi agama, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak melanggar kaidah agama, tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan syahwat atau keinginan melakukan senggama.

Dari sudut kehidupan remaja, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak menimbulkan akibat merugikan masa kini dan masa depan remaja, termasuk: menjadi hamil dan tertular penyakit. Oleh karenanya, pacaran paling burukpun masih bisa dimengerti asalkan tidak melakukan senggama.

BAGAIMANAKAH SIKAP REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN BILAMANA BERPACARAN ?
Untuk mencegah terjadinya ‘kecelakaan’ disarankan agar para remaja, khususnya remaja putri, untuk menjaga jangan sampai terhanyut akibat daerah-daerah erotis dirangsang terus.. Bersikap keras pada pacar kalau mulai merangsang daerah erotis sangat disarankan. Menghindari bepergian ke tempat yang gelap, terpisah, juga dianjurkan.

Keperawanan, dalam arti selaput perawan (hymen) yang terletak di mulut vagina yang masih utuh, dari segi keseatan reproduksi, sebenarnya tidak terlalu penting. Namun dalam masyarakat kata keperawanan merupakan tanda kesucian wanita (yang kadang tidak adil dengan pria). Jadi layak dijaga pula untuk kesejahteraan kehidupan keluarga kelak.

Layak bila remaja perempuan harus lebih berhati-hati dalam berpacaran. Remaja laki-laki wajib menjaga kesucian pacarnya. Pacaran menjadi salah sama sekali apabila tujuannya hanya untuk pemuasan nafsu syahwat. Atau sekedar gagah-gagahan, untuk menyombongkan diri. Antara lain dengan melakukan senggama sekedar untuk menunjukkan kelaki-lakian seseorang.

APAKAH SENGGAMA ITU?
Senggama disebut pula hubungan seksual, kadang hanya seks. Disebut pula penetrasi atau penembusan. Senggama merupakan kegiatan terpuji yang hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah yang saling mencintai, dalam rangka melanjutkan keturunan. Tujuannya jelas, ialah upaya melestarikan manusia di bumi. Oleh karena itu, Allah memberikan kenikmatan bagi mereka yang melakukan senggama dalam tujuan tersebut.

Senggama menjadi kehilangan arti mulia, kemudian berubah menjadi dosa, manakala dilakukan hanya untuk mencari kenikmatan sesaat, lebih-lebih bila tidak disertai rasa cinta di antara keduanya.

Senggama dilakukan dengan memasukkan penis ke dalam vagina wanita. Proses penetrasi (penembusan) ini menjadi mudah dan dinikmati kedua pihak, apabila sebelumnya para pelaku senggama saling merangsang daerah erotis (ialah alat reproduksi dan sekitarnya, buah dada wanita dan bagian badan lain), sehingga penis sangat tegang dan mengeluarkan cairan, sedang vagina membengkak dan basah oleh cairan vagina. Seperti dijelaskan di atas, senggama menjadi jauh lebih nikmat bila didasari atas rasa cinta di antara keduanya. Senggama yang pertama kali dialami seorang wanita, ketika penis dimasukkan ke vagina, maka pecahlah selaput perawan yang ada dimulut vagina.

Patut untuk diketahui, bahwa selain senggama normal, di mana penis dimasukkan ke dalam vagina, ada pula senggama tidak normal, termasuk senggama oral (penis dimasukkan kedalam mulut) dan senggama anal (penis dimasukkan ke dalam dubur). Kedua cara senggama ini selain menyalahi fitrah kemanusiaan, juga sangat berbahaya karena lebih mudah menularkan berbagai penyakit, khususnya Penyakit Menular Seksual. Di antara dua orang laki-laki dapat dilakukan senggama tidak normal tersebut. Juga di antara dua wanita dapat dilakukan ‘pacaran tidak normal’, dalam arti saling merangsang alat reproduksi masing-masing untuk kepuasan bersama. Kegiatan-kegiatan tersebut jelas bertentangan dengan fitrah manusia

BAGAIMANAKAH KONDOM DAPAT MENCEGAH KEHAMILAN ?
Penggunaan kondom harus dipandang secara arif, Kondom hanyalah suatu alat untuk tujuan tertentu. Berfungsi mencegah bersatunya sperma dengan sel telur saat persenggamaan untuk kepentingan pengaturan kehamilan bagi kesejahteraan keluarga. Bila salah satu sedang menderita sakit, misalnya Penyakit Hubungan Seksual, Hepatitis atau AIDS, penggunaan kondom di antara suami istri dianjurkan, agar penyakit yang diderita salah satu dari mereka tidak menular kepada yang lain.

BAGAIMANA TINDAKAN REMAJA AGAR TIDAK TERJERUMUS DALAM DOSA SENGGAMA ?
Tindakan remaja yang paling penting ialah sikap keras dan pengendalian diri yang teguh untuk menjaga perilaku kita dari risiko-risiko yang bisa merusak masa depan. Perlu dicamkan benar-benar oleh para remaja adalah, bahwa senggama sebelum nikah adalah perbuatan zina dan berdosa besar. Untuk tidak mendekati zina senggama, apalagi sampai melakukan senggama. Pacaran yang terlalu bebas akan dapat menjerumuskan para remaja dengan persenggamaan. Serta untuk menghindari menjadi hamil atau menghamili remaja perempuan lain.Pengendalian diri ini harus dilakukan berdua. Bila salah satu pihak (acapkali remaja laki-laki) agak lupa diri, maka pihak yang lain (terutama remaja putri) harus mampu mengingatkan. Kalau perlu secara keras dan tegas menolaknya.

SEX DAN GENDER

APAKAH SEX ITU ?
SEX atau Jenis Kelamin Merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya system reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seorang laki-laki atau perempuan.
Contoh :
Laki-laki : memiliki penis, testis dan memproduksi sperma.
Perempuan : memiliki vagina, rahim, melahirkan dan menyusui.

Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu selamanya, dimana saja dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan.

APAKAH GENDER ITU ?

GENDER
Secara mendasar konsep gender berbeda dengan sex.
Konsep Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun cultural, atau ada pula yang mengartikan sebagai pembagian peran serta tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuan yang ditetapkan masyarakat maupun budaya.
 
Contoh stigma karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dengan perempuan :
  1. Laki-laki : Maskulin, Rasional, Tegas, Agresif, Objektif, Kasar
  2. Perempuan : Feminin, Emosional, Fleksibel, Pasif, Subjektif, Lembut
Padahal sebenarnya karakteristik tersebut dapat berubah dan dapat dipertukarkan, artinya perempuan bisa memiliki sifat maskulin dan tegas, begitu pula sebaliknya laki-laki bisa memiliki sifat feminin dan lembut.

Perbedaan yang mendasar antara SEX dan GENDER
-SEX-
1. Tidak bisa berubah
2. Tidak bisa dipertukarkan
3. Berlaku sepanjang masa
4. Berlaku dimana saja
5. Berlaku bagi siapa saja
6. Ditentukan oleh Tuhan atau Kodrati. golongan yang lain

-GENDER-
1. Bisa berubah
2. Bisa dipertukarkan
3. Bergantung masa
4. Bergantung budaya masing-masing
5. Berbeda antara satu golongan dengan 
6. Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat. 

APAKAH KETIDAKADILAN GENDER ITU ?
Ketidakadilan Gender Adalah berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender.

Bentuk Ketidakadilan Gender :
  • Marginalisasi : Peminggiran / pemiskinan ekonomi
  • Subordinasi : Anggapan / perlakuan bahwa perempuan tidak penting/nomor dua.
  • Stereotipe : Pelabelan / stigma
  • Violence : Kekerasan
  • Diskriminasi : Pembedaan
  • Multi Berden : Beban kerja lebih panjang dan banyak.
Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut tidak dapat dipisahkan karena satu sama lain saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

APAKAH KEBUTUHAN PRAKTIS GENDER ITU ?
  1. Kebutuhan Praktis Gender Adalah Kebutuhan yang berhubungan untuk memenuhi kebutuhan praktis supaya seseorang dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas dan peran gendernya.
  2. Kebutuhan praktis gender juga merupakan respon untuk lebih mendekatkan pada kebutuhan yang lebih spesifik.
  3. Kebutuhan praktis gender biasanya diformulasikan dari kondisi nayata pengalaman perempuan dan untuk kelangsungan hidup manusia.
APAKAH KEBUTUHAN STRATEGIS GENDER ITU ?
  1. Kebutuhan Strategis Gender Adalah Kebutuhan yang muncul berawal dari posisi subordinate perempuan yang tidak menguntungkan dalam masyarakat.
  2. Kebutuhan strategis berkaitan dengan peningkatan posisi perempuan yang memerlukan waktu lama untuk mewujudkannya.
  3. Kebutuhan strategis gender juga mempersoalkan peran subordinat perempuan tersebut dan akibatnya terhadap ketidakadilan atau diskriminasi gender.
  4. Kebutuhan strategis gender berkaitan dengan pembagian kerja, kekuasaan dan kontrol.
Perbedaan kebutuhan praktis dan strategis gender dapat diringkas sebagai berikut :
 
-KEBUTUHAN PRAKTIS-
  1. Fokus pada perempuan
  2. Memenuhi kebutuhan dasar hubungan perempuan dan laki-laki. pada saat ini (jangka pendek)
  3. Ditujukan untuk meningkatkan perempuan (jangka panjang) kondisi perempuan
  4. Ditujukan pada kondisi perempuan perempuan di kelompok tertentu
  5. Memampukan dalam kategori relative terhadap laki-laki
KEBUTUHAN STRATEGIS
  1. Fokus pada relasi gender misalnya
  2. Ditujukan untuk meningkatkan posisi
  3. Ditujukan untuk meningkatkan posisi
  4. Ditujukan pada possisi perempuan
  5. Memberdayakan
Selama ini perempuan sendiri sulit mengidentifikasikan kebutuhan strategis gender mereka. Bahkan pada saat perempuan tahu alternative pemecahan untuk mencapai perubahan tersebut, tetapi kebutuhan praktis dan mempertahankan hidup selalu menjadi prioritas utama.

Sebenarnya jika diberi kesempatan yang cocok, maka perempuan biasanya dapat menjelaskan situasi, kondisi dan posisi mereka yang sesungguhnya. Kebutuhan strategis ini biasanya akan muncul dengan cepat dalam pertemuan informal.

ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI

APAKAH FUNGSI REPRODUKSI ?
Reproduksi merupakan kemampuan seseorang yang berfungsi untuk berketurunan sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan mulia itu manusia diberi alat-alat reproduksi.

BAGAIMANAKAH ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI PADA PRIA ?
Alat reproduksi pria terdiri atas bagian dalam maupun bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Buah zakar (Penis) dan (2). Skrotum (Kantung buah pelir). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri atas : (3). Sepasang Buah Pelir (Testis), (4). Saluran reproduksi (Vas Deferens), (5). Kelenjar kelamin, (6). Saluran kemih penis (Uretra Penis). Uretra Penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa muara terusan dari Saluran Reproduksi (Vas Deferens), (7). Kandung Kemih (Vesika Urinaria), Kandung Mani (Vesika Seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah Kelenjar Postrat. Buah pelir (Biji kemaluan) ini berfungsi untuk mengha¬silkan sel kelamin pria (sperma) dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin tersebut dinamakan Air Mani yang disimpan dalam kan¬tung mani dan dipancarkan keluar melalui uretra penis (saluran kemih di penis).

BAGAIMANAKAH ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI PADA WANITA?
Alat dan fungsi reproduksi wanita terdiri atas bagian dalam dan bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Celah Luar (Vulva), (2). Sepasang Bibir Besar (Labium Mayora) dan (3). Bibir Kecil (Labium Minora) yang terdapat disebelah kanan kiri Vulva. Di sebelah dalam dari Vulva terdapat (4). Kelentit (Clito¬ris), semacam Penis pada pria yang tumbuh mengecil, namun sangat peka karena penuh urat syaraf. Ke Vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5). Saluran Kemih dan (6). Liang Senggama (Vagina). Didalam vagina (tepatnya dimulut vagina) terdapat adanya (7). Selaput dara (Hymen). Alat reproduksi bagian dalam terdiri atas: (8). Sepasang Indung Telur (Ovarium), (9). Sepasang Saluran Reproduksi (Tuba Fallopi), serta (10). Rahim (Uterus). Di dalam Ovarium terdapat gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan masak dan diovulasikan keluar menuju ke Tuba Fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi, karena disiapkan untuk menyusui bayi hasil kelahiran. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada, dan daerah-raerah sekitarnya sangat sensitif dan mudah dirangsang. Kadang disebut daerah erotik.

BAGAIMANA PROSES KEHAMILAN PADA WANITA?
Remaja putri yang telah menstruasi, berarti telah mampu bereproduksi. Pada saat senggama, Walau hanya satu laki-laki memasukkan sperma ke saluran reproduksi wanita melalui rahim terus ke Tuba Fallopi. Bila dalam Tuba Fallopi ada ovum, maka sebuah spermatozoa bergabung dengan ovum tersebut dan terjadilah pembuahan membentuk Zigot satu sel. Zigot akan berjalan ke arah rahim sambil membelah terus menerus. Setiba di rahim kurang lebih satu minggu, ovum akan membenamkan diri ke bawah permukaan rahim bagian atas. Selan¬jutnya pembelahan diri dan pertumbuhan ovum berkelanjutan dengan terbentuknya embrio (bakal fetus/janin) yang akhirnya tumbuh menjadi fetus (janin) lengkap. Janin dihubungkan dengan saluran plasenta di rahim dinding atas. Janin akan terus tumbuh dan berkembang. Menginjak usia kandungan sekitar 9 bulan 10 hari, bayi siap lahir.

Minggu, 06 September 2009

Perilaku Berisiko

APAKAH  PERILAKU  ITU ?
Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia, yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan), sikap dan tindakan.

BAGAIMANA SUATU PERILAKU DIKATAKAN BERISIKO ?
Di antara berbagai perilaku, beberapa perilaku dinyatakan BERISIKO, dalam arti apabila dilakukan akan berpeluang untuk menimbulkan kerugian. Peluang tidak berarti bahwa pasti terjadi. Sekarang maupun di masa yang akan datang. Terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Kerugian dapat berupa kerugian material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan masa depan, dan seterusnya.

JELASKAN CONTOH-CONTOH PERILAKU YANG BERISIKO  NEGATIF !
Beberapa perilaku seksual memiliki peluang yang sangat tinggi untuk menimbulkan berbagai kerugian pada kedua pihak yang terlibat dalam kegiatan seksual tersebut. Antara lain ialah senggama tidak aman: senggama sebelum nikah, senggama ganti-ganti pasangan, senggama dubur atau mulut, dan berbagai senggama yang tidak norma.  Masturbasi sebagai jalan ke luar sementara, bisa saja tidak berisiko, atau resikonya tidak jelas. Mansturbasi menjadi berisiko bila dilakukan terlalu sering dan timbul ketergantungan. Kondom yang dipakai secara sah bermanfaat, dan bila dipergunakan oleh pasangan tidak sah menurunkan risiko akibat senggama, walau secara norma dan agama tetap keliru.

APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA DALAM MEMBANTU REMAJA SEBAYA LAIN AGAR TERHINDAR DARI BERBAGAI  PERILAKU BERISIKO ?
Remaja perlu mengenal dengan baik berbagai perilaku berisiko, dan berusaha keras menghindarinya. Dalam kaitan dengan perilaku seksual, remaja perlu sangat berhati-hati agar tidak tergelincir ke dalam perilaku berisiko dan menerima akibat yang amat merugikan. Untuk hal-hal yang risikonya tidak jelas setidaknya ditanyakan kepada para pakar terkait.  Saling mengingatkan tentang risiko di antara remaja akan sangat membantu remaja dalam menghindari berbagai risiko yang akan mengganggu masa depan masing-masing.

Sabtu, 05 September 2009

NORMA SOSIAL

APAKAH NORMA SOSIAL ITU ?
Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk dipelihara,  dijaga dan ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat. Norma bisa bersumber pada :
  1. Agama
  2. Undang-undang atau peraturan negara
  3. Adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat
(Tunjukkan ketiga keranjang / kotak dengan contoh-contoh perilaku yang ada di dalam
masing-masing keranjang/kotak).

APA KEWAJIBAN REMAJA TERHADAP NORMA SOSIAL ?
Setiap masyarakat di suatu wilayah, bisa memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda, oleh karenanya norma sosial bisa berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Namun yang lebih penting ialah kemauan dan kesanggupan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan norma tersebut.

Hubungan lain jenis, apalagi yang terkait dalam hubungan seksual, merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam norma sosial, oleh karenanya remaja layak sangat memberi perhatian terhadap norma tersebut. Kemudian diusahakan agar jangan sampai melanggar norma.

SEBERAPA JAUH TANGGUNG JAWAB REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN DALAM MENTAATI NORMA SOSIAL ?
Semua anggota masyarakat, termasuk REMAJA , harus mentaati norma tersebut. Remaja laki – laki dan perempuan memiliki kewajiban yang sama dalam mentaati norma sosial yang ada . Taat terhadap norma berakibat pada penerimaan dan pujian masyarakat.

Seseorang akan DITERIMA dalam masyarakatnya hanya apabila ia maudan mampu mengikuti norma sosial dalam masyarakat tersebut. Sedang pelanggaran norma menyebabkan PENOLAKAN, dan pemberian hukuman dari masyarakat. Hukuman tersebut umumnya berupa hukuman sosial termasuk pengucilan sosial.

Pengucilan sosial tidak menyakitkan, namun seringkali orang yang dikucilkan akan mempertunjukkan perilaku yang berkelanjutan dalam bentuk reaksi sosial yang ekstrim sampai pada bentuk-bentuk perilaku asosial artinya sudah tidak memperhatikan masyarakat sama sekali, yang pada gilirannya akan merugikan orang yang bersangkutan.

APA KONSEKUENSI SESEORANG BILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ?
Bila norma yang dilanggar juga merupakan norma tertulis dalam bentuk Undang - Undang, pelanggarnya diancam hukuman oleh negara. Sedang apabila norma yang dilanggar adalah juga kaidah agama, maka pelaku pelanggaran terkena sanksi agama, sesuai dengan agama masing-masing, baik sanksi di dunia, maupun sanksi di akhirat kelak.

Jumat, 04 September 2009

Keputusan Yang Baik

Bagaimana membuat suatu keputusan yang baik?
 
Hidup manusia terdiri atas pilihan-pilihan. Kita harus memilih diantara pilihan-pilihan tersebut. Inilah yang dinamakan KEPUTUSAN.
 
Untuk mengambil keputusan yang baik, diseyogyakan untuk menggunakan Pendekatan Triple-T : Tinjauan, Telaah, Tindakan.

Tinjauan :
Mempelajari masalah atau persoalan atau kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya, dan kemudian menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.
 
Telaah : Menimbang-nimbang untung rugi masing-asing pilihan. Perlu dicatat bahwa hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Akan tetapi bisa dipilih yang paling berdayaguna ( mudah dilakukan ), atau paling berhasilguna ( hasilnya paling nyata ) atau risikonya paling kecil.
 
Tindakan : Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap menerima risiko apapun. Mengambil tindakan ini dilakukan setelah analisis selesai dilaksanakan.

Proses 3-T ini adalah proses berkesinambungan. Artinya, setelah selesai suatu tindaka diputuskan dan kemudian dilaksanakan, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk melakukan Tinjauan, Telaah dan Tindakan berikutnya. Demikian seterusnya, sampai permasalahan tersebut benar-benar terpecahkan secara tuntas.

Bagaimana hak dan kewajiban remaja laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan?

Pengambilan keputusan bukan monopoli orang laki-laki. Baik dalam masyarakat, maupun dalam keluarga nanti, wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk membuat keputusan yang baik. Berbagi pendapat dalam pengambilan keputusan antara semua anggota kelompok atau keluarga merupakan cara penyelesaian masalah yang ada.

Kamis, 03 September 2009

Pengembangan Potensi Diri

Seberapa pentingkah cita-cita dalam kehidupan manusia?
Manusia hidup karena satu tujuan yang jelas. Oleh karenanya, semua orang harus menetapkan dengan jelas tujuan hidupnya. Salah satu yang pasti bagi remaja ialah : CITA-CITA. Khususnya cita-cita tentang pekerjaan masa depan seiring dengan tibanya tahab dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita-cita bisa apa saja. Bisa berubah, bisa berganti. Semakin rinci cita-cita seseorang semakin jelas dan mudah untuk mempersiapkan pencapaiannya. Semakin tua usia seseorang semakin mendekati kedewasaan, hendaknya semakin rinci cita-citanya.

Seberapa besar Hak dan Kewajiban remaja laki-laki dan remaja perempuan dalam pencapaian cita-cita tersebut?

Cita-cita bagi remaja perempuan sama penting dengan cita-cita bagi remaja laki-laki. Di masa depan, semakin banyak profesional perempuan yang diperlukan masyarakat. Tuntutan partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan dewasa ini, di mana hak dan kewajiban perempuan sebagai warga negara disejajarkan dengan laki-laki, hendaknya memacu para remaja perempuan untuk berprestasi setinggi mungkin. Dalam artian, masih dalam batas-batas yang wajar atas kodrat dan fitrahnya sebagai perempuan. Oleh karenanya, mendorong remaja perempuan untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin, dan mendorong pencapaiannya, menjadi sangan penting.

Bagaimana usaha kita dalam mencapai cita-cita?

Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, diberi kelebihan oleh Tuhan. Kelebihan masing-masing orang acapkali disebut sebagai POTENSI DIRI. Kadang-kadang potensi diri disebut pula sebagai FITRAH, nilai-nilai yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat dipelihara, diperkuat dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita-cita seseorang. Yang harus dilakukan orang ialah mengenal dengan baik dan benar potensi diri masing-masing, dan kemudian dipelihara dan dikembangkan untuk mencapai cita-citanya. Dengan kata lain : dipelihara dan dikembangkan mencapai fitrah masing-masing.

Bagaimana memahami kelamahan diri agar tidak menghambat pemngembangan potensi diri?

Disamping potensi diri, semua orang juga memiliki KELEMAHAN, yang apabila dibiarkan dapat mengganggu potensi dirinya, dan menghalangi tercapainya cita-cita. Yang harus dilakukan orang ialah mengenal dengan baik dan jujur kelemahan masing-masing untuk kemudian ditekan agar tidak muncul dan tidak mengganggu pencapaian cita-citanya.
 
Dua hal dasar yang menghancurkan cita-cita remaja adalah kegiatan-kegiatan pada diri remaja sendiri dan kegiatan-kegiatan di luar diri remaja. Kegiatan-kegiatan yang dapat terjadi pada diri remaja adalah: hamil, cacat karena kecelakaan, terkena penyakit gawat ( misal AIDS ) dan tentu saja meninggal. Dari luar remaja misalnya : perang, bencana alam, bencana keluarga ( perceraian, bangkrut dll ).

Bagaimana peran teman? 
Sahabat karib diperlukan semua orang dalam kaitan dengan cita-cita, potensi diri dan kelemahan. Mereka adalah kawan yang diajak berdiskusi, saling tukar pikiran dan pendapat, saling memberi nasehat dalam rangka mematangkan cita-cita masing-masing, peningkatan potensi diri masing-masing dan penekanan kelemahan masing-masing.