Pengurus PMR SMABHATIG

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Senin, 28 Desember 2009

Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Pengobatan hepatitis B semakin lama semakin dikembangkan oleh berbagai Negara dan menjadi salah satu perhatian badan kesehatan dunia WHO.

Penyebab Hepatitis ternyata bukan hanya semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain

Virus Hepatitis B mengganggu fungsi hati dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, yang menghasilkan reaksi spesifik untuk memerangi virus. Sebagai konsekuensi dari kerusakan patologis, hati menjadi meradang. Sebagian kecil orang yang terinfeksi tidak dapat menyingkirkan virus dan menjadi infeksi kronis. Jika ada orang yang sedang menjalani pengobatan hepatitis B dalam keadaan seperti ini, patut diwaspadai karena orang-orang ini berisiko tinggi kematian akibat sirosis hati dan kanker hati.

Mencegah penularan virus hepatitis B
Virus hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi – dengan cara yang sama seperti human immunodeficiency virus (HIV). Namun, virus HBV ini 50 sampai 100 kali lebih menular dibandingkan HIV.
Cara utama penularan infeksi dengan HBV adalah:
  • Perinatal (dari ibu ke bayi pada saat kelahiran)
  • Transmisi virus
  • Suntikan dan transfusi
  • Kontak seksual.
Di seluruh dunia, sebagian besar infeksi terjadi dari ibu ke bayi, dan dari penggunaan kembali jarum suntik yang tidak steril dan. Cara melindungi diiri diri terhadap hepatitis B dengan vaksinasi. Vaksin hepatitis B memiliki catatan keamanan dan efektivitas, dan sejak 1982, lebih dari satu milyar dosis telah digunakan di seluruh dunia. Vaksin ini 95% efektif dalam mencegah infeksi kronis dari berkembang. Perlindungan berlangsung selama 20 tahun setidaknya, booster tidak direkomendasikan oleh WHO. Hal ini direkomendasikan sebagai pencegahan bagi mereka yang beresiko maupun pengobatan hepatitis B bagi mereka yang telah terinfeksi.

Selengkapnya klik disini.
 
Gejala hepatitis untuk tiap jenis hepatitis cenderung berbeda. Jenis hepatitis yang banyak dikenal di masyarakat adalah hepatitis tipe A, B, dan C, namun pada kenyataannya ada juga jenis tipe lain. Namun jenis yang lainnya tidak begitu menjadi perhatian karena tingkat penyebarannya yang jarang sehingga jarang diperbincangkan gejala gejala yang menyertai hepatitis. Berikut secara sederhana penggambaran gejala hepatitis:
 
Gejala Hepatitis A
Gejala Hepatitis tipe ini pada umumnya ringan, terutama pada anak-anak dan muncul kisaran 2 – 6 minggu setelah terpapar virus. Pada pasien dewasa lebih mungkin untuk mengalami demam, sakit kuning (jaundice), mual (malaise), kelelahan, dan gatal-gatal yang dapat bertahan sampai beberapa bulan. Kotoran (tinja) mungkin tampak abu-abu pucat dan urin akan muncul gelap.

Gejala Hepatitis B
Banyak orang dengan hepatitis B akut memiliki gejala sedikit atau tidak ada sama sekali. Jika gejala hepatitis tipe B muncul, mereka cenderung terjadi 6 minggu sampai 6 bulan (paling sering 3 bulan) setelah paparan dan akan terlihat seperti sakit ringan semisal flu, demam ringan, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, atau otot atau nyeri sendi. Beberapa pasien memiliki tanda khas yaitu urin gelap dan penyakit kuning (jaundice), ini adalah patokan yang biasanya gejala hepatitis yang akan dicari oleh dokter jika mencurigai hepatitis B.

Untuk Hepatitis B kronis memiliki gejala yang mirip dengan bentuk akut, banyak orang dapat memiliki bentuk kronis selama puluhan tahun dan tidak menunjukkan gejala. Kerusakan hati akhirnya dapat dideteksi ketika tes darah untuk fungsi hati dilakukan
 
Gejala Hepatitis C
Kebanyakan pasien sama seperti tipe lain tidak mengalami gejala hepatitis. Hepatitis C kronis dapat terinfeksi selama 10 – 30 tahun, dan sirosis atau gagal hati kadang-kadang dapat berkembang sebelum pasien mengalami gejala yang jelas. Tanda-tanda kerusakan hati pertama mungkin terdeteksi ketika tes darah untuk fungsi hati dilakukan.
 
Jika gejala awal yang terjadi, mereka cenderung sangat ringan dan menyerupai flu dengan kelelahan, mual, kehilangan nafsu makan, demam, sakit kepala, dan sakit perut. Orang yang memiliki gejala-gejala biasanya cenderung mengalami mereka sekitar 6 – 7 minggu setelah terpapar virus. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala hepatitis selama sampai 6 bulan setelah terkena. Orang yang memiliki hepatitis C masih bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Senin, 30 November 2009

Penyalahgunaan Obat

APAKAH OBAT ITU ?
Obat ialah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (per oral), dubur (per anal), vagina dan semua lubang tubuh yang ada, serta disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah.
 
Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam dosis yang tepat, obat akan bermanfaat.
Namun bila disalahgunakan, artinya digunakan tanpa alasan yang tepat dan dalam
cara dan  dosis yang tidak tepat, maka obat akan meracuni tubuh, mulai dari ketergan¬tungan sampai pada perusakan alat-alat tubuh dan dapat menimbulkan kematian.
 
Ada 4 golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya:
  1. Obat Bebas, yang dapat dibeli dan diminum secara bebas.
  2. Obat Bebas Terbatas, hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
  3. Obat Berbahaya, seperti Obat Anti Depresansia (penekan kesedihan), Stimulansia (perangsang), dan Halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang indah). Pil BK,Mandrax (Mx), Ekstasi, dll,  termasuk ke dalam golongan Obat Berbahaya ini.
  4. Narkotika, antara lain : candu, ganja, heroin, kokain, morfin dan turunannya.
Dalam kenyataannya, di beberapa kota besar,  Obat-obat Bebas Terbatas, Berbahaya dan Narkotika kadang dapat dibeli secara bebas, bahkan kadang-kadang ditawarkan secara langsung oleh penjualnya kepada remaja secara gelap / sembunyi-sembunyi.

APA ALASAN REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT?
Remaja adalah kelompok potensial yang terjerumus dalam perilaku berisiko Ngepil (bila  lewat  mulut),  dan Nyuntik (bila lewat suntikan). Remaja ngepil kebanyakan mulai dengan  coba-coba,  yang  akhirnya menjadi  ketergantungan.  Coba-coba ini dipengaruhi beberapa hal antara lain:
  1. Adanya sikap individu yang berpotensi coba-coba, misalnya: mudah frustasi, tidak senang diatur, sulit bergaul, ingin dianggap hebat, agresif, eksperimental, mudah bosan, malas, dll. Atau sebaliknya sikap solider terhadap kawan yang berlebihan tanpa pikir panjang
  2. Adanya  trend  (kecenderungan) penggunaan obat tertentu sebagai citra remaja modern (contoh: penggunaan ekstasi akhir-akhir ini)
  3. Hampir semua obat memiliki efek toleransi, makin lama dosis yang berefek makin besar.
  4. Mudahnya obat didapat di sekitar tempat tinggal remaja, sementara pengawasan obat kurang efektif .
BAGAIMANA TAHAPAN PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA ?
Biasanya, remaja ngepil melalui tahap-tahap berikut:
  1. Tahap pemakaian coba-coba.
  2. Tahap pemakaian insidental (kadang-kadang).
  3. Tahap penyalahgunaan.
  4. Tahap ketergantungan.
APA BAHAYA  NGEPIL?
Pengaruh obat secara umum ialah :
  1. Ketergantungan (kejiwaan, tanpa kerusakan tubuh) : di mana tanpa minum obat tertentu, remaja yang bersangkutan sudah tidak mampu lagi berprestasi sama sekali
  2. Kecanduan: tubuhnya sudah terganggu, sehingga selalu memerlukan obat tersebut; umumnya remaja menjadi kurang peduli terhadap lingkungan, gangguan kepribadian dan mental, rasa percaya yang berlebihan, dll
  3. Kesehatan: pengaruhnya tergantung pada bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut; pada penggunaan obat bebas dan bebas terbatas (catatan: sebenarnya sebagian besar remaja ‘ditipu’ untuk ngepil obat jenis ini) terjadi toleransi (obat tidak manjur bila dosisnya tidak tinggi). Sedang pada beberapa obat berbahaya dan narkotika bisa menimbulkan tidak normalnya koordinasi motorik, bicara cedal/ bertele-tele, merusak jantung, ginjal, hati, syaraf dan organ-organ tubuh lainnya; sekarang sering terjadi kematian mendadak akibat gagal jantung atau keracunan otak akibat dosis obat yang terlalu tinggi.
APA  RESIKO  NYUNTIK ?
Nyuntik memiliki bahaya sama dengan ngepil dalam tingkatan yang lebih parah, karena:
  1. Penyuntikan hampir selalu narkotika yang memiliki bahaya paling besar.
  2. Penyuntikan memiliki akibat yang lebih langsung ke dalam tubuh manusia.
  3. Penyuntikan umumnya lebih disukai bila menggunakan alat suntik dan jarum yang sama untuk beberapa remaja, karena sisa darah yang ada di alat suntik meningkatkan efek alat yang disuntikan.
Akibatnya, nyuntik dapat pula berisiko penularan berbagai penyakit lewat darah, antara lain: PHS, Hepatitis-B  dan AIDS.

BAGAIMANA KITA MENDUGA SEORANG REMAJA BERADA DI BAWAH PENGARUH  OBAT  BERBAHAYA ? 
Remaja yang sedang ngepil, secara umum terlihat :
  • Lesu atau gelisah
  • banyak keluar keringat
  • kurang konsentrasi
  • gerakan bergetar
  • kelihatan ketakutan
  • banyak minum air
Tanda-tanda tersebut sangat nyata pada penggunaan Ekstasi.   
         
BAGAIMANA MEMBANTU REMAJA MENCEGAH DIRI DARI NGEPIL ATAU NYUNTIK?
Kalau masih coba-coba atau insidental, bantulah agar ia :
  • Memiliki rasa malu, karena ngepil/nyuntik itu perilaku memalukan
  • Meninggalkan lingkungan ngepil/nyuntik
  • Aktif dalam kegiatan lain
  • Meningkatkan ibadah
  • Yang terpenting ialah mengembangkan sikap percaya diri dan pengendalian diri yang kuat.
Untuk remaja yang sudah tergantung atau mencandu, seyogyanya berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau ke tempat-tempat rujukan.

Apa NARKOBA / NAPZA itu ?
Kepanjangan NARKOBA adalah NARKOTIKA – ALKOHOL – OBAT TERLARANG  sedangkan NAPZA adalah NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA Adalah bahan / zat yang jika masuk ke dalam tubuh manusia berpengaruh pada otak (susunan syaraf) dan menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan Napza  adalah penggunaan salah satu atau campuran beberapa jenis NARKOBA/NAPZA,  baik kadang-kadang maupun teratur, sehingga menimbulkan gangguan pada kesehatan jasmani, kesehatan jiwa (mental-emosional) dan fungsi sosialnya. Seseorang yang telah mengkonsumsi Napza tersebut akn menjadi ketergantungan yaitu suatu keadaan dimana seseorang harus memenuhi tuntutan untuk mengkonsumsi Napza dengan takaran dosis yang makin lama makin bertambah dikenal dengan istilah TOLERANSI. Jika dosisnya dikurangi atau pemakaiannya dihentikan akan timbul gejala yang disebut putus zat (SAKAU = Rasa sakit yang sangat karena  ketagihan).

Jenis – jenis narkoba
Alkohol : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Jumlah sedikit yang diminum membuat rileks.
  • Jumlah banyak membuat mabuk, berlangsung beberapa jam.
  • Mempersulit konsentrasi dan memperlambat reaksi tubuh.
  • Jumlah besar dapat menimbulkan kematian.
  • Kerusakan pada jantung, hati, lambung dan otak.
  • Dapat menyebabkan adiksi/ketagihan, sulit berhenti menggunakan.
  • Dilarang menjual minuman keras tanpa izin, hanya orang dewasa (lebih dari 18 tahun yang boleh membeli dan minum dikedai minum).
  • Kebanyakan orang tidak melihat alkohol sebagai obat.
Obat Penenang : Nitrazepam, Diazepam, Luminal : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Ditelan sebagai pil.
  • Efek berlangsung beberapa jam.
  • Menjadikan rileks.
  • Jumlah banyak dapat mematikan, terutama bila diminum bersama alkohol.
  • Dapat membuat lebih cemas.
  • Sulit lepas obat bila diminum untuk jangka waktu lama
  • Setiap orang boleh menggunakannya, tetapi harus dengan resep dokter.
Opiat : Codein, Morfin, Heroin/Putau: Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Pemakaian dengan ditelan, diisap, disuntikan.
  • Jumlah kecil membuat rileks, jumlah banyak membuat tidur.
  • Menghentikan nyeri.
  • Berlangsung beberapa jam, membuat konsentrasi dan reaksi tubuh sulit.
  • Dapat mematikan terutama bila disuntikan atau diminum bersama alkohol.
  • Kerusakan pada pembuluh darah balik dan kulit bila disuntikan.
  • Mudah menjadikan kecanduan dan lepas obat menjadi sulit.
  • Dilarang memiliki dan mengkonsumsi kecuali dengan resep dokter.
  • Codein dan Morfin digunakan secara legal untuk medis.
  • Heroin atau putau tidak digunakan untuk medis legal.
  • Orang berpikir tentang Heroin / putau jika mereka berpikir tentang orang yang menyalahgunakan dan kecanduan obat.
Ganja : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Diisap sendiri / dengan rokok.
  • Membuat warna dan bunyi-bunyian lebih semarah dan keras.
  • Berlangsung setengah hingga beberapa jam.
  • Membuat konsentrasi dan reaksi tubuh terganggu.
  • Kemungkinan terjadi kerusakan paru-paru.
  • Dilarang memiliki dan menjual ganja.
LSD : Lisergic Asid Diethylamide : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Ditelan sebagai pil, kadang-kadang sebagai cairan.
  • Efek sangat tergantung pada situasi dan suasana hati.
  • Berlangsung 6-12 jam.
  • Membuat konsentrasi dan reaksi tubuh sukar.
  • Beberapa orang menjadi sangat “kacau’ yang berlangsung beberapa hari.
  • Dilarang menjual dan memiliki.
Rokok : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Diisap, yang biasa merokok merasa rileks dan kadang-kadang rasa gembira.
  • Dapat menunda rasa lapar.
  • Berlangsung 10-30 menit.
  • Mempengaruhi banyak bagian tubuh.
  • Mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah.
  • Kemungkinan kerusakan pada paru-paru dan bagian tubuh lain.
  • Menyebabkan kanker.
  • Tubuh tergantung pada nikotin.
  • Tidak ada larangan hukum untuk merokok bagi semua umur.
Amfetamin : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Ditelan sebagai pil atau dihirup sebagai bubuk kadang disuntikan.
  • Membuat orang lebih terjaga dan bersemangat.
  • Berlangsung bebera jam.
  • Membantu konsentrasi untuk sementara.
  • Sesudahnya merasa letih.
  • Jumlah banyak dapat mematikan karena gagal jantung.
  • Dilarang memiliki dan menggunakan.
MET-AMFETAMIN (SHABU-SHABU) : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Dipanaskan diatas kertas aluminium / dalam botol kaca / bong.
  • Uapnya diisap.
  • Efeknya sama dengan amfetamin.
Cocain : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Dihirup sebagai bubuk.
  • Dapat juga dicampur bersama Amfetamin untuk meracik tablet Ekstasi.
  • Menyebabkan pemakaian sangat gembira, lepas kendali termasuk dorongan seksual.
  • Sering dipakai untuk pesta seks.
GLUE : Lem Aibon, Pembersih Kuku Aceton, Bensin : Cara Penggunaan, Efek dan hal lain:
  • Uapnya dihirup melalaui hidung dan mulut.
  • Berlangsung cepat.
  • Cepat memabukan .
  • Beberapa bahan / Aerosol dapat mematikan 
  •  Banyak disalah gunakan anak jalanan.

Jumat, 27 November 2009

Alkohol

APAKAH ALKOHOL DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) ITU ?
Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga cepat memenuhi kebutuhan kalori. Minuman keras (MIRAS) ialah minuman yang secara sengaja diberi alkohol.

APA MANFAAT DAN MUDZARAT ALKOHOL BAGI MANUSIA?
Alkohol memiliki beberapa manfaat, antara lain ialah:
  • Dalam kehidupan sehari-hari alkohol berperanan penting sebagai campuran makanan dan minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar dan bahan dasar berbagai obat dan kosmetika
  • Setelah  minum  alkohol,   badan  terasa  hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa dingin
  • Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga dapat mengurangi stres.
  • Minum miras sering  dianggap tanda  dari kejantanan, kedewasaan dan  kehidupan modern, termasuk juga di kalangan remaja
Namun alkohol memiliki banyak mudzarat yang lebih besar daripada manfaatnya, antara lain ialah:
  • Segera  setelah  diminum, alkohol menurunkan kesadaran, sehingga menimbulkan penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar dan bekerja; bila berkendaraan mudah menimbulkan kecelakaan lalulintas karena menurunnya konsentrasi akibat minum alkohol. 
  • Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
  1. Gangguan  metabolisme  yang  bisa  berdampak pada kelai¬nan jantung sampai gagal jantung.
  2. Hambatan pembentukan trombosit,  merusak sungsum tulang, sehingga dapat menyebabkan pendarahan, anemia dan kekurangan sel darah putih
  3. Dapat merusak hati,  dalam  jangka  panjang mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan kanker
  4. Meningkatkan  kerentanan  infeksi karena kerusakan saluran nafas, hati, atau kurang makan
  5. Dapat menyebabkan kerusakan susunan syaraf. 
  • Menimbulkan ketergantungan fisik, yakni untuk mendapatkan rasa nyaman, yang dalam jangka   panjang menjadi ketergantungan psikis (jiwa), yaitu menimbulkan rasa gembira dan  rasa optimis  kepada  pemakainya  secara  berlebihan,  berakhir dengan peningkatan toleransi, yakni memerlukan dosis alkohol yang semakin lama semakin tinggi.
FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENDORONG REMAJA TERJERUMUS DALAM KETERGANTUNGAN ALKOHOL / MIRAS  
Pengenalan  pada  alkohol  atau miras hampir sama kejadiannya dengan pengenalan pada  rokok, ialah
  • Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan.
  • Untuk meningkatnya kejagoannya, kelaki-lakiannya dan modernisasi
  • Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya.
  • Adanya stres atau konflik batin atau masalah yang sulit diselesaikan.
  • Keinginan dianggap perkasa/ jantan, dan disegani.
  • Dorongan dari lingkungan sosial yang ‘mendesak’ remaja untuk mencoba minum miras atau kalau tidak dianggap tidak solider dengan lingkiungan sosialnya
BAGAIMANA MENGHINDARKAN DIRI DARI ALKOHOL / MIRAS ?
Sedang bila terlanjur kenal dengan miras, usaha penghentiannya yang terpenting ialah pengendalian diri dan kepercayaan diri bahwa remaja yang berhasil menghentikan miras ialah remaja yang  mandiri,  tidak  bergantung  pada hal-hal lain di luar dirinya, apalagi hanya alkohol, dan berkembang menjadi remaja berprestasi.

Kamis, 12 November 2009

ROKOK

APA MANFAAT DAN MUDZARAT MEROKOK?
Sebagaimana halnya berbagai aktifitas, merokok memiliki manfaat dan mudzarat bersama-sama. Namun lebih banyak mudzaratnya daripada manfaatnya.

Manfaatnya  ialah:
  1. Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang enak, sehingga secara tidak langsung menyebabkan remaja menjadi lebih berani
  2. Menimbulkan perasaan nikmat.
  3. Mempererat pergaulan antar kawan, terutama bila semua kawan merokok
  4. Meningkatkan keberanian dan perasaan ‘jantan’, ‘jagoan’ atau ‘macho’.
  5. Mengurangi nafsu makan, sehingga bisa mencegah kegemukan.
Mudzaratnya ialah:
  1. Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan, antara lain yang telah dikenal baik ialah: karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan, nikotin yang mendorong pengkapuran jantung dan pembuluh darah, tar yang dapat menyumbat dan mengurangi fungsi saluran nafas dan menyebabkan kanker, serta berbagai bahan kimia yang dapat menimbulkan racun pada hati, otak, dan  pembentuk kanker.
  2. Rokok menurunkan konsentrasi, misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll. 
  3. Rokok menurunkan kebugaran tubuh
  4. Rokok bukan hanya meracuni para perokok sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya  (sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama.
  5. Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan ‘kehilangan sesuatu’ kalau rokok tidak tersedia, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja.
  6. Rokok memboroskan.
  7. Sekarang rokok bukan lagi tanda ‘jagoan’ justru cenderung tanda kampungan.
  8. Rokok dapat menyulut kebakaran, sehingga merusak harta benda.
FAKTOR-FAKTOR  APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI DAN  TERUS MEROKOK? 
Hal-hal di bawah ini, sendiri-sendiri atau bersama-sama bisa mendorong remaja mulai merokok dan terus merokok:
  1. Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan.
  2. Untuk meningkatnya kejagoannya dan kelaki-lakiannya
  3. Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya.
  4. Adanya stres atau konflik batin atau masalah yang sulit diselesaikan.
  5. Dorongan dari lingkungan sosial yang ‘mendesak’ remaja untuk merokok atau kalau  tidak dianggap tidak solider dengan lingkungan sosialnya
  6. Ketidaktahuan akan bahaya merokok.    
BAGAIMANA REMAJA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK ?
Beberapa hal dapat kita lakukan untuk menghentikan kebia¬saan merokok secara bertahap :
  1. Yakin dan optimis, bahwa kita dapat berhenti merokok.
  2. Tanamkan rasa benci pada rokok (hindari rokok).
  3. Kurangi kumpul-kumpul tanpa tujuan dengan perokok.
  4. Menjaga makanan sehari-hari.
  5. Cukup olah raga, tidur dan istirahat.
  6. Jangan menahan lapar lama-lama.
  7. Menjauhkan makanan yang banyak sekali bumbunya dan menjauhi alkohol.
  8. Jika ada keinginan merokok, alihkan perhatian pada hal lain; dalam hal ini permen karet atau permen lain dapat dipakai sebagai pengganti rokok sementara
  9. Berniat serius berhenti merokok dan berserah diri pada  Allah SWT.
Yang terpenting dari kesemuanya ialah pengendalian diri dan kepercayaan diri bahwa remaja yang berhasil ialah remaja yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar dirinya, apalagi hanya rokok. 

Minggu, 25 Oktober 2009

Dapur Umum

Dapur Umum adalah Dapur Umum Lapangan yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia untuk menyediakan atau menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan kepada korban bencana dalam waktu cepat dan tepat

Penyelenggaraan Dapur Umum dilakukan apabila tidak memungkinkan bantuan mentah untuk korban bencana. Penyelenggaraan Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makan para penderita / korban bencana bukan monopoli organisasi PMI, namun dapat diselenggarakan oleh siapa saja dan dapat menyelenggarakannya

Penyelenggaraan Dapur Umum yang diselenggarakan oleh PMI Cabang menjadi tanggungjawab Pengurus PMI Cabang, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh regu yang ditugaskan oleh Pengurus Cabang. Regu disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah korban yang harus dilayani.

Pembagian Tim Pengelola ( Regu – Kelompok – Sektor ) dalam pelaksanaan Dapur Umum yang disesuaikan dengan kebutuhaan dan jumlah sasaran penerima bantuan yang harus dilayani  :

◙   Regu  :
Satu regu yang menangani 1 unit dapur umum dengan kapasitas maksimal melayani 500 orang sekurang-kurangnya terdiri dari  :
  1. 1 orang Ketua Regu
  2. 1 orang Wakil Ketua Regu
  3. 1 orang Penanggungjawab Tata Usaha
  4. 1 orang Penanggungjawab Peralatan dan Perlengkapan
  5. 1 orang Penanggungjawab Memasak
  6. 1 orang Penanggungjawab Distribusi
Beberapa orang tenaga yang membantu terdiri dari unsur masyarakat di daerah bencana dan sekitarnya
◙   Kelompok  :
Bila diperlukan lebih dari satu regu Dapur Umum sekaligus, maka regu – regu tersebut diberi nomor urut dan dihimpun dalam kelompok. Kelompok dipimpin oleh Ketua Kelompok dan jika perlu dibantu oleh seorang pembantu umum

◙   Sektor  :
Apabila masyarakat yang dilayani cukup besar jumlahnya dan terpencar di daerah yang cukup luas, maka kelompok-kelompok Dapur Umum tersebut dapat dihimpun dalam satu wilayah kerja yang disebut sektor. Sektor tersebut dipimpin oleh Ketua dan seorang pembantu umum

Pelaksanaan

Dalam menentukan lokasi agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Letak Dapur Umum dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau dikunjungi oleh korban
  2. Kebersihan lingkungan cukup memadai
  3. Aman dari bencana
  4. Dekat dengan transportasi umum
  5. Dekat dengan sumber air
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian :
  1. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kartu distribusi
  2. Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah dicapai oleh korban
  3. Waktu pendistribusian yang konsisten dan tepat waktu
  4. Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh KK atau perwakilan yang sah
  5. Pembagian makanan bisa menggunakan daun, piring, kertas, atau sesuai dengan pertimbangan aman, cepat, praktis, dan sehat
Lama penyelenggaraan  :
  1. Diselenggarakan bila situasi untuk memberikan bahan mentah tidak mungkin
  2. Lamanya 1 –  3 hari untuk seluruh korban bencana
  3. Hari ke 4 – 7 pemberian dilakukan secara selektif
  4. Setelah lebih dari 7 hari diupayakan bantuan berupa bahan mentah
Kaitan Dapur Umum Dengan Standar Minimum

Standar-standar minimum ketahanan pangan, gizi, dan bantuan pangan adalah suatu pernyataan praktis dari asas-asas dan hak-hak seperti yang terkandung dalam Piagam kemanusiaan.Setiap orang berhak atas pangan yang cukup, hak ini diakui dalam Instrumen Hukum Internasional dan termasuk hal untuk terbebas dari kelaparan.

Aspek-aspek hak untuk mendapatkan kecukupan pangan tersebut di atas mencakup :
◙   Ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi individu, bebas dari bahan-bahan yanag merugikan, dan dapat diterima dalam suatu budaya tertentu.
◙   Pengan tersebut dapat dijangkau dengan cara berkesinambungan dan tidak mengganggu pemenuhan hak-hak asasi manusia lainnya

Pentingnya ketahanan pangan dalam masa bencana  :
◙   Ketahanan Pangan  :
Tercapai ketika semua orang dalam masa apapun mempunyai akses fisik dan ekonomis terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk dapat hidup sehat

◙   Penghidupan  :
Terdiri dari kemampuan, harta benda, dan aktivitas yang diperlukan untuk sarana kehidupan yang terkait dengan pertahanan hidup dan kesejahteraan di masa mendatang

◙   Kekurangan Gizi  :
Mencakup satu cakupan berbagai kondisi termasuk kekurangan gizi akut, kekurangan gizi kronis, dan kekurangan vitamin dan mineral.

Sabtu, 24 Oktober 2009

MATERI PALANG MERAH REMAJA ( PMR )

 

A. Pedomannya terdiri dari :
1. Manajemen PMR Versi PDF 

2. Manajemen PMR Versi Doc
3. Manajemen PMR Versi PPT
 
B. Materi Pelatihan PMR (Mula-Madya-Wira)
1. Gerakan (Mengenal Gerakan) PMR ( download )
2. Pertolongan Pertama
Mula ( download )
Madya ( download )
Wira ( download

3. Kepemimpinan PMR ( download )
4. Donor Darah PMR ( download )
5. Remaja Sehat Peduli Sesama PMR ( download )
6. Kesehatan Remaja PMR / PRS ( download )
7. Kesiapsiagaan Bencana PMR
Mula ( download )
Madya ( download )
Wira ( download

8. Pengurangan Resiko Berbasis Masyarakat
Mula ( download )
Madya ( download )
Wira ( download )


C. PANDUAN
1. Buku Saku Pembina PMR ( download )
2. Syarat Tanda Kecakapan PMR ( download )
2. Youth Center ( download )

D. Materi Pertolongan Pertama Versi 3
1. Modul Unit 1 Introduction ( download )
2. Modul Unit 2 Anotomi ( download )
3. Modul Unit 3A Penilaian ( download )
4. Modul Unit 3B Penilaian ( download )
5. Modul Unit 4 RJP ( download )
6. Modul Unit 5 Perdarahan ( download )
7. Modul Unit 6 Cedera Jaringan Lunak ( download )
8. Modul Unit 7 alat Gerak ( download )
9. Modul Unit 8 Cedera Khusus (download )
10. Modul Unit 9 Luka Bakar (download )
11. Modul Unit 10 Pemindahan Penderita ( download )
12. Modul Unit 11 Kedaruratan Medis ( download )
13. Modul unit 12 Keracunan ( download )
14. Modul unit 13 Incident Command System ( download )

E. Materi Pertolongan Pertama Versi 3 (slide show)
1. Modul Unit 1 Pertolongan Pertama ( download )
2. Modul Unit 2 Anotomi ( download )
3. Modul Unit 3 Penilian ( download )
4. Modul Unit 4 Bantuan Hidup Dasar ( download )
5. Modul Unit 5 Perdarahan & Syok ( download )
6. Modul Unit 6 Cedera Jaringan Lunak ( download )
7. Modul Unit 7 Cedera Sistem Otot Rangka ( download )
8. Modul Unit 8  Luka Bakar ( download )
9. Modul Unit 9 Pemindahan Korban ( download )
10. Modul Unit 10 Kedaruratan Medis ( download )
11. Modul Unit 11 Keracunan ( download )
12. Modul Unit 12 Triage ( download )

Senin, 28 September 2009

Tumbuh Kembang Remaja

Masa remaja dibedakan dalam :
  1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
  2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
  3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
  1. Mulai menstruasi.
  2. Payudara dan pantat membesar.
  3. Indung telur membesar.
  4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
  5. Vagina mengeluarkan cairan.
  6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
  7. Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
  1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
  2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
  3. Tumbuh kumis.
  4. Mengalami mimpi basah.
  5. Tumbuh jakun.
  6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
  7. Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
  1. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
  2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
  3. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
  4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.

KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DENGAN REMAJA PEREMPUAN.
# KESAMAAN
Masing-masing remaja berkembang menuju pencapaian potensinya ( fitrahnya ) manakala lingkungan hidupnya mendukung pencapaian potensi tersebut, sebagaimana orang dewasa, laki-laki atau perempuan.

# PERBEDAAN
Ada beberapa perbedaan Kecepatan tumbuh dan berkembangnya remaja pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada remaja laki-laki. Yang banyak terjadi ialah bahwa remaja perempuan memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang secara fitrah karena adanya kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tenang tumbuh kembang remaja perempuan.

Tumbuh Kembang Dipengaruhi 2 Faktor ialah ;
  1. Faktor Internal Pembawaan
  2. Faktor Eksternal (Kesehatan, Gizi, Lingkungan keluarga dan teman sebaya serta sekolah)
Oleh karena itu pembawaan tidak dapat diubah, maka penyempurnaan tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan dengan mengelola faktor luar dengan sebai-baiknya. Termasuk kesehatan dan gizi, serta lingkungan , termasuk lingkungan teman sebaya.

Banyak hal yang membuat bangga dan sangat menyenangkan selama proses tumbuh kembang, antara lain ialah ;
  1. Perasaan bahwa “Saya sudah dewasa” serta diakui oleh keluarga dan para sahabat bahwa kita sudah dewasa.
  2. Dapat dan boleh melakukan banyak hal yang dahulu tidak bisa dan tidak boleh.
RESIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA;
Resiko yang paling sering terjadi adalah ;
  1. Rasa rendah Diri berlebih karena adanya perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu : Kecantikan, Kekayaan, Kepandaian, dll.
  2. Kesulitan Penyesuaian Diri terhadap nilai dan pergaulan di antara sebaya, keluarga dan masyarakat umum, karena ketidak mengertian atau perbedaan keyakinan.
  3. Akibat yang timbul akibat 2 resiko diatas ialah ;
  4. Mengundurkan diri, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan dll.
  5. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan ; merokok, minum miras, obat dll.
CARA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA.

PENCEGAHAN
  1. Peningkatan Ibadah kepada Allah SWT.
  2. Membiasakan mensyukuri nikmat ALLAH SWT.
  3. Membiasakan melihat segi-segi dan positif pada diri masing-masing.
  4. Memetik pelajaran terhadap dampak negatif para remaja yang telah terjerumus dalam perilaku-perilaku beresiko.
PENANGGULANGAN
  1. Penekanan rasa negatif secara berkelompok.
  2. Saling menceritakan dan membagi kesulitan bersama sahabat karib.
  3. Penyaluran potensi diri dalam hal-hal positif : ibadah, kegiatan sosial, olah raga, kesenian, dll
Peran PELATIH REMAJA SEBAYA ( PERAYA ), yaitu ;
  1. Mengayomi, menyantuni, menyayangi
  2. Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
  3. Meningkatkan motivasi berprestasi dikalangan remaja sebaya.
  4. Menjadi suri tauladan, baik dalam sikap maupun kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.

Rabu, 16 September 2009

Perlindungan terhadap AIDS

BAGAIMANA MELINDUNGI DIRI DARI PENULARAN AIDS?
Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seo-rang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

[A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

[B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

[C] Condom alias Kondom  bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.
  
Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:
  1. Hindari  transfusi,  dengan  selalu  berhati-hati.  Bila  terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa  darah  yang  ditransfusi  adalah  darah  yang   telah   diperiksa   oleh Unit Kesehatan  Transfusi  Darah   (UKTD) PMI  sebagai  darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
  2. Hindari  suntik-menyuntik.  Sebagian  besar  obat  sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
  3. Berhati-hatilah  dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
  4. Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.

Senin, 14 September 2009

Penularan HIV/AIDS

BAGAIMANA HIV   DAPAT   DITULARKAN ?
Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya.  Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil

Penularan lewat senggama :
Pemindahan  yang  paling  umum  dan  paling  sering  terjadi   ialah  melalui  senggama,  dimana  HIV  dipindahkan  melalui   cairan   sperma   atau    cairan  vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah  sebabnya  pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung   lebih  mudah menimbulkan luka,   memiliki  kemungkinan lebih besar  untuk tertular HIV.
 
Penularan lewat transfusi darah :
Jika  darah  yang  ditranfusikan  telah  terinfeksi  oleh  HIV , maka virus HIV akan ditularkan  kepada  orang  yang  menerima darah, sehingga  orang  itupun  akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.
 
Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
  1. Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
  2. Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh    para  pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.
Penularan lewat kehamilan :
Jika  ibu hamil yang  dalam  tubuhnya  terinfeksi  HIV , maka  HIV dapat  menular ke  janin yang dikandungnya  melalui darah dengan  melewati plasenta. Risiko penularan  Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% -  40%. Risiko ini mungkin lebih  besar kalau ibu telah menderita  kesakitan AIDS (full blown).

BAGAIMANA HIV TIDAK DITULARKAN?
Dengan demikian jelas pula bahwa semua hal yang tidak berkait dengan model penularan langsung seperti di atas, kemungkinan sangat besar tidak akan menularkan HIV. Misalnya:   
•    Berjabat tangan dengan para penderita AIDS.
•    Memberikan P3K dengan prosedur yang benar.
•    Bermain bersama dengan pengidap HIV.
•    Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
•    Tidur bersama dengan penderita AIDS.
•    Digigit nyamuk atau serangga.
•    Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV.
•    Berak atau kencing di WC Umum.
•    Berenang bersama dengan para penderita AIDS.
•    Anak yang digendong oleh Pengidap AIDS.
•    Naik bis yang penuh sesak dengan para penderita AIDS.
•    Percikan ludah, batuk atau bersin dari penderita AIDS.
•    Merawat pengidap AIDS sesuai prosedur.
•    Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS.

Minggu, 13 September 2009

BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV/AIDS?

Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistik, tidak mudah menyatakan seseorang mengidap HIV, hanya dengan melihat fisiknya, tetapi secara dini seseorang dapat diketahui mengidap HIV/AIDS dengan uji HIV di laboratorium. Untuk mengukur adanya zat anti (antibodi) dalam darahnya. Seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan (atau stadium) sebagai berikut:

Stadium Inkubasi :

Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum menunjukkan gejala apa-apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit pembengkakan pada kelenjar getah bening (di ketiak, leher dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum dapat ditentukan, namun ia telah mampu menularkan HIV pada orang lain.

Stadium Awal :
Sesudah 2-6 bulan, baru pemeriksaan  darah tersebut akan menunjukkan tanda HIV positif atau disebut seropositif.  Artinya dalam tubuh orang tersebut telah terbentuk zat  anti (Antibodi)  terhadap  virus HIV.  Seseorang yang seropositif HIV, kemung-kinan akan tetap sehat, atau menderita tanda atau gejala pesakitan biasa antara lain : Pembengkakan kelenjar getah bening, berkurangnya berat badan, berkeringat, diare dan beberapa infeksi ringan.

Stadium Tenang (Window Period):
Masa  ini  umumnya  berjalan  antara  2 – 10  tahun, rata-rata 5 tahun. Pada masa ini  orang  yang  seropositif  terhadap  HIV   secara  fisik  mungkin  kelihatan  sehat dan   normal  tahu  sakit   ringan  yang  umum.   Namun  secara perlahan-lahan, HIV akan menghancurkan sistem kekebalannya.
   
Stadium AIDS (Full Blown) :
Pada masa ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh, sehingga mulai nampak adanya infeksi opportunistik. antara lain :  radang paru-paru, kanker kulit, TBC, penyakit syaraf, penyakit saluran cerna dan berbagai kanker lainnya. Pennyakit-penyakit ini sulit disembuhkan, dan umumnya bila keadaan umum penderita semakin memburuk, penyakit tersebut menyebabkan kematiannya.
 
Dari gambaran tersebut menjadi amat jelas bahwa hanya dengan pemeriksaan darah saja, seseorang bisa ditentukan apakah tertular HIV atau tidak. Pemeriksaan darah sebenarnya bukan menemukan HIV, namun menemukan  serum anti terhadap HIV yang masuk ke dalam darah. Itu sebabnya dalam stadium inkubasi, pada saat serum anti belum terbentuk, pemeriksaan darah tidak mendapatkan adanya penularan, namun HIV sudah ada dalam darah dan dapat ditularkan kepada orang lain.

Sabtu, 12 September 2009

Pengetahuan Dasar tentang AIDS

APAKAH AIDS ITU ? 
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. AIDS  disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus).
 
BAGAIMANAKAH HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH ?
Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.
 
Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Kamis, 10 September 2009

KELUARGA BERENCANA

APA MAKNA KELUARGA BERENCANA (KB) ?
Keluarga Berencana (KB) ialah  ikhtiar manusia untuk mengatur keluarga, agar keluarga  masing-masing bahagia dan sejahtera, di dunia dan di akherat kelak, yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa. Sesuai dengan tugas dan kewajiban manusia menurut agama masing-masing. Semua usaha menuju tercapainya keluarga bahagia sejahtera, sebenarnya termasuk ke dalam KB. Sesuai dengan makna KB, maka semakin dini KB, akan semakin baik. Semakin dini KB dilaksanakan, akan semakin nyata manfaatnya.

APAKAH KAIDAH PELAKSANAAN KB ?
Pengaturan keluarga dititikberatkan  dengan cara menentukan kapan suatu keluarga siap mempunyai anak pertama. Berarti kapan seorang ibu siap untuk hamil.  Seorang wanita siap hamil hanya manakala ia sudah dewasa :
  1. Dalam arti biologis: alat-alat tubuhnya sudah cukup matang untuk hamil, melahirkan dan menyusui bayinya.  
  2. Dalam arti ekonomi : keluarga cukup mempunyai sumber untuk memelihara ibu hamil dan bayinya kelak.
  3. Dalam arti psikologis: kejiwaan wanita siap menjadi ibu, dan kejiwaan laki-laki untuk menjadi ayah.
Yang terpenting, dalam arti sosial – moral : sesudah pernikahan. Kesiapan tersebut pada umumnya terjadi pada umur 20 tahun atau lebih. Saat layak untuk suatu pernikahan.

Selanjutnya ialah jarak antara 2 anak, dengan memperhatikan kesanggupan ibu untuk hamil lagi, melahirkan lagi, sesudah pulih dari kehamilan anak pertama. Juga kesanggupan keluarga memelihara 2 anak sekaligus. Disarankan jarak 2 anak hendaknya 3 tahun atau lebih.
Selanjutnya kapan seorang wanita seyogyanya berhenti hamil lagi, karena alat-alat tubuhnya terlalu tua untuk melaksanakan tugas reproduksinya. Disarankan kehamilan terakhir hendaknya terjadi sebelum seorang wanita berusia 35 tahun.

APA SAJA MACAM TEKNIK KB ?
Teknik KB bermacam-macam, dikelompokkan sebagai berikut : 
1. Pencegahan bersatunya sperma dengan telur.
  • berpuasa (abstinence)
  • penggunaan kondom
  • pengeluaran sperma di luar vagina.
2.  Pencegahan pembuahan saat sperma dan telur bersatu :
  • penggunaan alat KB dalam rahim (AKDR atau IUD)
3. Pencegahan  pematangan telur pada wanita :
  • KB hormonal : Pil KB... Suntik KB dan Susuk KB.
4. Penutupan saluran pengeluaran sperma / telur (sterilisasi).
  • Pada pria : Vasektomi, ialah menutup saluran reproduksi ; Vas Deferens.
  • Pada wanita : Tubektomi, ialah menutup saluran reproduksi ; Tuba Falopii.
Pemilihan teknik KB yang cocok untuk tiap keluarga ditentukan oleh kondisi keluarga masing-masing. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lain.

APA REMAJA (PRA NIKAH) BOLEH BER-KB ?

Semua orang, termasuk remaja (pra nikah) harus memahami KB secara mendalam dan menyeluruh, sehingga setiap saat siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.

Bila pengertian KB sebagai upaya untuk mengatur keluarga, maka sejak masih anak-anak, apalagi sudah remaja, hendaknya sudah melaksanakan kaidah KB, ialah mencegah diri untuk tidak hamil (atau menghamili gadis bagi remaja laki-laki), sampai dewasa, dalam arti biologis, sosial dan psikologis. Pada umur 20 tahun atau lebih. Teknik KB yang dipilih tentu saja teknik tanpa penetrasi seks, ialah abstinence atau puasa.
 
Bagi remaja yang melakukan zina pra nikah, dapat saja disarankan penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan atau kelahiran bayi yang menjadi korban zina remaja yang tidak bertanggungjawab. Namun harap diingat, bahwa Zina pra nikah adalah dosa besar yang jelas akan mendapat siksa dari Tuhan. Mendekati zina saja sudah merupakan dosa besar, apalagi sampai melakukannya. Yang lebih fatal lagi, bila kehamilan tidak dapat dicegah, dapat mendorong munculnya aborsi ilegal, yang hakekatnya adalah pembunuhan bayi.

Selangkapnya klik disini.